Puskesmas Paguat

Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami.

HUT Kab. Pohuwato

Ulang Tahun Pohuwato Yang Ke-8.

Tindakan Kedarurtan

Salah Satu Pelayanan Di Puskesmas Paguat.

Fogging

Pemberantasan Vector Malaria dan Demam Berdarah.

Puskesmas Paguat

Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami.

Puskesmas Paguat

Penyuluhan Kesehatan Gigi Di Sekolah

Puskesmas Paguat

Penyuluhan Kesehatan PHBS Di Sekolah

Puskesmas Paguat

Penyuluhan Narkoba Di Sekolah

Kamis, 12 Desember 2013

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Posko 24 Jam BPJS Kesehatan Diluncurkan


15 November 2013
Jelang pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada awal tahun 2014, PT Askes selaku Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan persiapan dengan meluncurkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) BPJS Kesehatan. Selain itu, untuk memastikan persiapan berjalan baik, PT Askes juga meluncurkan Posko 24 Jam BPJS Kesehatan (trouble shooter office).

Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, didampingi Direktur Utama PT Askes (Persero), Dr. dr. Fachmi Idris telah meluncurkan SIM dan Posko 24 Jam BPJS Kesehatan (14/11). Kegiatan tersebut, dihadiri oleh para pahlawan informasi teknologi (IT) Askes, yaitu para pengelola IT helpdesk yang berasal dari 471 Kabupaten/Kota.

"Ini suatu peristiwa yang mungkin tidak akan tercatat dalam sejarah, akan tetapi ini merupakan suatu kunci untuk keberhasilan suatu program baru yang luar biasa besarnya di Indonesia", ujar Menkes.

Menkes menerangkan, saat ini seluruh Indonesia sedang menyoroti pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sebentar lagi akan segera dimulai. Menkes mengingatkan untuk memperhatikan kendala yang berpotensi muncul pada pelaksanaan di tahun 2014. SIM harus diperkuat agar perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan dapat dilakukan secara online, misalnya mempersiapkan tenaga pelatih SIM BPJS Kesehatan yang tersebar hingga ke pelosok daerah, atau mempersiapkan alternatif penyelesaian bagi daerah-daerah yang sulit jaringan.

Direktur PT Askes, Dr. dr. Fachmi menyatakan bahwa awal Januari 2014 akan menjadi momentum besar dari transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan. Sistem berbasis teknologi informasi dan komuniaksi harus sudah diterapkan sebelum transformasi dilaksanakan.

Fachmi Idris, mengatakan bahwa saat ini telah dibentuk tim IT untuk mengelola dan melakukan pelatihan SIM BPJS Kesehatan. Tim tersebut berasal dari 471 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat pelatihan dan akan disebar ke berbagai kantor cabang PT Askes di daerah untuk melatih petugas agar mampu mengoperasikan SIM BPJS Kesehatan.Untuk memperkuat SIM BPJS Kesehatan, Fachmi mengaku sudah mengusulkan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan, untuk menambah direksi baru untuk PT Askes, salah satunya adalah direksi yang membidangi IT.

Terdapat 4 komponen di dalam SIM BPJS Kesehatan, yaitu sistem Aplikasi, Infrastruktur & Jaringan Komuniakasi Data, Manajemen Database, dan Operasional. SIM BPJS Kesehatan diharapkan dapat menjadi lokomotif pelaksanaan sistem JKN secara keseluruhan. Sistem ini akan memudahkan pengintegrasian dengan program-program jaminan sosial lainnya.

Terkait Posko 24 Jam BPJS Kesehatan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informatika PT Askes, Tono Rustianto, mengatakan Posko Bantuan 24 Jam BPJS Kesehatan ada di setiap kantor cabang PT Askes di daerah dan akan dibuka sampai 5 bulan ke depan.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama mengenai komitmen untuk mempersiapkan dan menyukseskan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) antara PT Askes, Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes; dengan Ketua Persatuan RS seluruh Indonesia (PERSI), Dr.dr. Sutoto, M.kes; Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indoensia (AAJI) Hendrisman Rahim; dan Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kornelius Simanjuntak. Penandatanganan tersebut diharapkan mampu memfasilitasi sinergi bersama yang meliputi, sosialisi program JKN pada seluruh RS dan asosiasi profesi asuransi di seluruh Indonesia.(sumber : Kemenkes RI )

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 Tahun 2013

Jakarta, 15 November 2013


Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Tema utama HKN periode 2010-2014 adalah Indonesia Cinta Sehat. Khusus untuk HKN ke-49 tahun 2013, sub tema yang dipilih yaitu Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang Bermutu, untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014.

Melalui tema ini diharapkan semua pihak termasuk tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dapat berbenah serta mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik melalui kemudahan akses dan mutu layanan kepada masyarakat, ujar Menkes.

Rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013, dimulai dengan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat Operasi Katarak di Tasikmalaya (17 Oktober 2013); Indramayu (22 Oktober 2013); Lombok Timur (24-27 Oktober 2013); Kepulauan Riau (7 November 2013); dan RS Mata Cicendo Bandung (9 November 2013). Di samping itu, terdapat juga kegiatan donor darah secara serentak di berbagai Dinas Kesehatan di daerah.

Nuansa puncak peringatan HKN mulai terasa pada Jumat pagi (8/11), dengan dilakukannya ziarah dan tabur bunga di Pusara pada pahlawan pembangunan kesehatan. Kegiatan dilakukan di dua tempat dalam waktu yang bersamaan, yaitu Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, dan Bukit Pemakaman San Diego Hills Karawang.

Selasa (12/11) lalu, lebih kurang 2000 pegawai Kementerian Kesehatan RI bersama TNI dan POLRI melakukan upacara bersama untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Pada kesempatan tersebut dilakukan pula Geladi Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan. Simulasi tersebut menggambarkan  kemampuan, kesiapsiagaan, kerjasama, koordinasi, komunikasi yang sangat baik, serta komitmen seluruh jajaran kesehatan  dalam mengatasi  bencana dan kegawat-daruratan yang dihadapi masyarakat bersama semua pihak terkait. Meskipun Tanah Air kita terletak pada lokasi rawan bencana, ini tetap menjadi semangat bagi masyarakat agar terampil untuk hidup bersama di tengah risiko bencana dan berbagai kegawat-daruratan. Pada hari yang sama, Menkes RI juga melakukan teleconference dengan jajaran kesehatan dan Unit Transfusi Darah (UTD) dari 5 Provinsi, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Lampung, dan Papua. Menkes juga meresmikan Pameran Foto Kesehatan di Kantor Kementerian Kesehatan RI.

Rabu (13/11), dilaksanakan pembukaan kegiatan Konferensi Nasional Promosi Kesehatan (Konas Promkes) Ke- 6 tahun 2013 di Hotel Merlynn Park, Jakarta. Pertemuan yang dihadiri oleh 600 peserta ini merupakan ajang pertemuan para praktisi dan pemerhati promosi kesehatan di Indonesia  yang diselenggarakan 3 tahun sekali.

Tahun ini, puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013 diselenggarakan selama tiga hari (15-17 November 2013) di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Pada hari pertama (15/11) penyelenggaraan peringatan HKN tahun ini, Menkes RI membuka Pameran Pembangunan Kesehatan berupa pameran kesehatan produk dalam negeri terbesar sepanjang sejarah perayaan HKN. Pameran ini melibatkan 185 peserta dari industri farmasi, alat kesehatan, makanan, kosmetik dan rumah sakit; yang menunjukkan keseriusan dan kesiapan komponen dalam negeri dalam mendukung pelaksanaan JKN tahun 2014. Pada kesempatan yang sama, Menkes RI berkesempatan untuk memberikan penghargaan Ksatria Bakti Husada, Manggala Karya Bakti Husada, Mitra Bakti Husada, Petugas Kesehatan Berprestasi dalam Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK), Kabupaten/Kota Sehat (simbolis), Pemenang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antar Kementerian dan Lembaga.

Malam harinya, Menkes RI membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasional Program (Rakorpop) di Hotel Mercure Ancol Jakarta. Dalam acara tersebut, Menkes diagendakan untuk memberikan pernghargaan kepada Institusi Kesehatan Berprestasi, Tenaga Kesehatan Berprestasi, dan RS Vertikal dengan Pelayanan Keperawatan Prima.

Sabtu (16/11), akan diselenggarakan Senam Sehat Bugar di tempat kerja dan Senam Vitalisasi Otak serta Lomba Line Dance di Pelataran Hall B-C, JIExpo Kemayoran Jakarta. Pada hari kedua pelaksanaan puncak HKN ke-49 tahun 2013 tersebut juga diselenggarakan Final Lomba Hand Hygenie Dance, Lomba Band dan Gelar Musik Jazz di Panggung Utama JIExpo Kemayoran Jakarta; Lomba Menggambar (kategori usia 7-13 tahun) dan Pameran Pembangunan Kesehatan di Hall C JIExpo Kemayoran Jakarta. Selain itu, terdapat pula pelayanan KB, deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Operasi Katarak.

Minggu (17/11), merupakan hari terakhir penyelenggaraan puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013. Pada kesempatan tersebut, Menkes RI akan melakukan Pencanangan Senam Sehat Bugar di Tempat Kerja dan melepas peserta Gerak Jalan Sehat dan Sepeda Sehat di Pelataran Hall B-C, JIExpo Kemayoran Jakarta. Selain itu, juga akan diselenggarakan Lomba Mewarnai untuk kategori usia 47 tahun, Family Gathering bagi Keluarga Besar Kementerian Kesehatan RI, serta Parade Tumpeng.
(sumber : Kemenkes RI )

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Cegah Virus Corona

Jakarta,  10 Mei 2013
Pemerintah Indonesia kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Novel Corona Virus (nCoV) menyusul kasus infeksi baru pada Rumah Sakit di Arab Saudi yang menimbulkan korban meninggal dunia. Pada Rabu (1/5-2013) lalu, The National IHR Focal Poin of Saudi Arabia melaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 7 kasus baru infeksi virus corona, 5 kasus meninggal dunia dan 2 kasus dalam keadaan kritis. Sebelumnya terhitung  sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 1 Mei 2013 tidak ada kasus baru.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Lingkungan (PP-PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan pers Senin tanggal 6 Mei 2013 di Jakarta.

Saat ini sudah ada 24 kasus diketahui WHO berkaitan dengan serangan virus corona, 16 kasus diantaranya meninggal, yang mengindikasikan angka case fatality rate (CFR) mencapai 66,66 persen. Hal ini perlu diwaspadai karena banyak jemaah haji  dan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.

Sebagai kewaspadaan terhadap kemungkinan kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran Nomor HK.03.03/D/II.1/1027/2013 tanggal 3 Mei 2013, melanjutkan surat edaran sebelumnya Nomor HK.03.03/D/II.1/633/2013 tanggal  13 Februari 2013 mengenai kewaspadaan, pengawasan virus corona baru ke seluruh Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

Untuk mencegah masuknya virus corona, Kemenkes lebih meningkatkan surveilans terhadap gejala SARI, pemeriksaan kepada orang (kru dan penumpang) dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas di pintu masuk negara, memberi penyuluhan kepada masyarakat luas khusus bagi jemaah umroh agar menjaga kesehatan dan disarankan untuk mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit serta menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). (sumber : Kemenkes RI )