Menteri kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi,
Sp.A, MPH, didampingi Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp(K), MARS,
DTM&H, DTCE, menyerahkan sertifikat Eliminasi Malaria pertama di
Indonesia kepada jajaran Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten
Administratif Kepulauan Seribu. Penghargaan diterima oleh Bupati
Administratif Kepulauan Seribu, H. Disyanto, didampingi Deputi Gubernur
DKI Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman, Dr. Syahrul
Effendi, SHMM, di Jakarta (25/4).
Dalam sambutannya, Menkes menyatakan
bahwa eliminasi Malaria adalah komitmen global yang disepakati pada
Sidang Majelis Kesehatan Sedunia atau World Health Assembly (WHA) 2007.
Mengutip data World Malaria Report 2012, dari 104 negara endemis
malaria, terdapat 79 negara yang diklasifikasikan berada dalam fase
pemberantasan Malaria, 10 negara dalam fase pre-eliminasi dan 10 negara
lainnya sudah berada dalam fase eliminasi.
Indonesia bertekad kuat mencapai
eliminasi Malaria. Mulai 2007, Indonesia secara bertahap akan mencapai
eliminasi Malaria. Selambat-lambatnya pada 2030, Indonesia ditargetkan
mencapai tahap eliminasi atau bebas malaria. Tahun ini, salah satu
wilayah yang telah mencapai tahap bebas Malaria adalah Kabupaten
Administratif Kepulauan Seribu. Menkes sangat mengharapkan kegiatan
surveilans Malaria di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dapat
dilakukan dengan baik, agar status eliminasi yang sudah tercapai tetap
terjaga.
“Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa
kita mampu mengeliminasi malaria dari wilayah Indonesia. Saya yakin, di
tahun mendatang secara bertahap satu demi satu wilayah di Indonesia akan
bebas dari Malaria”, ujar Menkes.
Menkes mengatakan, masalah Malaria
merupakan masalah yang kompleks. Hal ini dikarenakan bahwa penyebaran
malaria berkaitan dengan masalah lingkungan, perubahan iklim, mobilitas
penduduk dan perilaku masyarakat.
“Karena itu, eliminasi Malaria harus
melibatkan semua komponen masyarakat, dilakukan secara persisten dan
terus-menerus, serta diarahkan pada sasaran yang tepat agar member hasil
optimal”, kata Menkes.
Dalam lima tahun terakhir, Angka
Kesakitan Malaria atau Annual Paracite Incidence (API) telah berhasil
diturunkan dari 1,96 per 1000 penduduk (2008) menjadi 1,69 per 1000
penduduk (2012). Upaya keras sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat
menurunkan angka API sesuai dengan target Millenium Development Goals
(MDGs) 2015 yaitu 1 per 1000 penduduk. Data menunjukkan, sebanyak 17
dari 33 Provinsi yang memiliki nilai API < 1 per 1000 penduduk.
Selanjutnya, 10 Provinsi lainnya memiliki nilai API diantara 1-5 per
1000 penduduk. Sementara 6 Provinsi lainnya, memiliki nilai API > 5
per 1000 penduduk, bahkan ada provinsi yang memiliki nilai API > 50
per 1000 penduduk.
Penyerahan sertifikat Eliminasi Malaria
merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian Puncak Peringatan Hari
Malaria Sedunia (HMS) 2013 yang bertema global “Invest in the Future,
Defeat Malaria” dengan tema nasional “Bebas Malaria Investasi Masa Depan
Bangsa”. Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Acting WHO Representative
Indonesia, Dr. Mochammad Akhtar; Team Leader Malaria dari WHO Indonesia,
Anand Joshi; UNICEF Representative Indonesia, Angela Kearney; Deputi
Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, Dr.
Syahrul Effendi, SHMM; perwakilan dari Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, USAID, dan
CDC Indonesia; serta para Kepala Dinas Kesehatan dari berbagai Provinsi
di Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan e-mail kontak@depkes.go.id
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan e-mail kontak@depkes.go.id
Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
BalasHapus